Perbedaan Transmisi CVT vs AT Konvensional: Mana yang Lebih Nyaman & Irit?

 


CVT dan AT konvensional adalah dua jenis transmisi otomatis paling populer di mobil modern. Simak perbedaannya dari sisi performa, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar.


Ketika memilih mobil bertransmisi otomatis, kamu mungkin sering mendengar dua istilah ini: CVT (Continuously Variable Transmission) dan AT konvensional (Automatic Transmission). Keduanya menawarkan kemudahan berkendara tanpa perlu oper gigi manual, tapi ternyata cara kerja dan sensasinya sangat berbeda.

Yuk, simak perbedaan transmisi CVT dan AT konvensional berikut ini!


⚙️ 1. Cara Kerja Transmisi

➤ CVT (Continuously Variable Transmission)

  • Menggunakan puli dan sabuk baja

  • Tidak memiliki rasio gigi tetap

  • Perpindahan gigi terasa halus dan tanpa hentakan

➤ AT Konvensional

  • Menggunakan gear set planetary dan torque converter

  • Memiliki rasio gigi tertentu (biasanya 4–10 gigi)

  • Perpindahan gigi terasa bertahap dan kadang ada hentakan


⚙️ 2. Sensasi Berkendara

  • CVT terasa halus, cocok untuk pemakaian kota dan lalu lintas padat

  • AT konvensional terasa lebih “kasar” tapi responsif, cocok untuk jalan menanjak dan menurun


⚙️ 3. Efisiensi Bahan Bakar

  • CVT lebih irit BBM, karena selalu menjaga mesin di putaran optimal

  • AT konvensional lebih boros BBM karena perpindahan gigi masih manual oleh sistem


⚙️ 4. Perawatan dan Biaya Servis

  • CVT butuh oli khusus CVT dan perawatan berkala di bawah 40.000 km

  • AT konvensional lebih tangguh, tetapi jika rusak, biaya overhaul bisa mahal

  • Kesalahan penggunaan (seperti sering akselerasi mendadak) bisa merusak keduanya


⚙️ 5. Ketahanan dan Durabilitas

  • AT konvensional umumnya lebih tahan untuk mobil yang sering bawa beban berat

  • CVT cocok untuk penggunaan ringan–menengah dan butuh pengemudi yang halus saat mengemudi


⚙️ 6. Harga dan Ketersediaan Suku Cadang

  • CVT umumnya lebih mahal untuk penggantian unit transmisi

  • AT konvensional lebih mudah ditemukan suku cadangnya karena sudah digunakan lebih lama di industri otomotif


📌 Kesimpulan

AspekCVTAT Konvensional
KenyamananLebih halus dan senyapKadang terasa hentakan
Efisiensi BBMLebih iritRelatif boros
Daya TahanSensitif terhadap bebanLebih tahan banting
PerawatanButuh lebih hati-hatiCenderung lebih awet
Cocok UntukPemakaian harian di kotaBeban berat & medan bervariasi

Jadi, pilihan antara CVT atau AT konvensional tergantung pada gaya berkendara, kebutuhan mobil, dan preferensi kenyamanan. Kalau kamu suka kenyamanan dan hemat BBM, CVT bisa jadi pilihan tepat. Tapi jika kamu sering menempuh jalur berat, AT konvensional lebih bisa diandalkan.

✍️ Ditulis oleh Tim RWD Indonesia
📅 Terbit: 31 Juli 2025
🔗 Kunjungi kami di: www.rwdid.my.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Joseph Shiddeq: Reviewer Mobil Gen Z yang Juga Eksperimen Jadi Artis Musik AI

IMOS 2025 Siap Digelar di ICE BSD City, Pameran Motor Terbesar Tahun Ini

Honda BR-V 2025 Facelift Resmi Meluncur, Tawarkan Desain Lebih Sporty dan Fitur Canggih